Skip to main content

Responsive Design vs Adaptive Design

Tahun ini adalah tahun dimana saya harus mengasah lagi secara total dari sisi skill dalam hal programming, baik back-end ataupun front-end. Layak diakui bahwa dalam 3 tahun terakhir saya cukup mentok di web application yang cukup menggunakan classic asp, jquery plus custom js, dan query oracle. Ketika kembali ke dunia nyata, whoooaaaa. Seperti keluar dari goa. Gaji yang segitu pun ternyata di dunia luar dengan perkembangan teknologi seperti saat ini, menjadi cukup luar biasa. Dibuktikan dengan beberapa kali interview, semua terlihat tercengang melihat expected salary saya.

Jadi, saya akan lebih banyak menulis tentang teknis, instead of curhat kayak biasanya. Semua materi berdasarkan pengalaman interview saya, terutama yang gagal saya jawab dengan baik.

Materi kali ini adalah untuk bagian front-end. Saya mendapat pertanyaan seperti judul diatas. Oke responsive design pasti lebih familiar sebelumnya, karena sudah cukup banyak template wordpress yang memiliki fitur itu. Secara mudah adalah mode adaptasi terhadap device yang digunakan untuk membuka website tersebut.

Berdasarkan informasi dari w3schools, Responsive Design digunakan agar website anda dapat dilihat dengan baik dari berbagai macam device misalnya laptop, tablet, smartphone.

Versi web ini, perbedaannya adalah
Responsive Design : Multiple Fluid Grid Layout
Adaptive Design : Multiple Fixed Width Layout

Ini adalah contoh praktisnya (diambil dari sini):

Yang atas adalah Responsive Design, sedangkan yang bawah adalah Adaptive Design


Comments

Popular posts from this blog

Jadwal Dokter Poliklinik Afiat RS PMI Bogor

Share informasi jadwal dokter di poli afiat RS PMI Bogor aja :)

Jadwal Dokter Kandungan Obgyn Bogor

RSIA Hermina Bogor RS PMI Bogor Poliklinik Afiat Poliklinik Reguler RS Bogor Medical Center

Jacatra

Jacatra.. Dutchman call it Batavia.. Betawi people call it Jakarte.. source image What do you think at first about Jakarta? I will said it all about money. In this city, the money flow so quickly. Money easy come and easy go. Few years ago, I afraid of being Money Hunter. I will just live for money. No time for family, no time for hobbies. Just grab bunch of money, and spend it fast. Buy something expensive, travel to another country or destination in Indonesia. I live in Bogor for last 4 years, and work at Jakarta at the same time. I commute everyday for 2-4 hours. It's almost 4/24 = 1/6 of my day spent at railway and road. Get bored? Sometimes. But for now, I just enjoyed it. Because the office near from my home. Less than 2 hours a day. My wife always ask me, when we will move to another country, or just move to Jogja. Honestly, I miss Jogja. There is so calm city, no need to rush. But, I read from media that Jogja become metropolitan city where malls and hote...