Pernah suatu waktu saya membaca sebuah artikel yang berujar, ketika kita tidak bisa mengantisipasi bencana atau mencegah bencana. Maka kita lah yang harus mengubah diri menjadi siap bencana.
Siap bencana? bagaimana caranya?
Saya belajar banyak dari sistem keamanan dari kantor, pengelola gedung dan kantor klien saya di PHE. Dan ini pasti sudah banyak diterapkan di semua gedung perkantoran. SIMULASI bencana, ini pasti sering diterapkan di perkantoran. Setiap tenant di gedung biasanya memiliki satu penanggung jawab HSE. Dimana dia akan menjadi koordinator jika terjadi sebuah kejadian. Tindakan yang harus diperbuat jika terjadi sebuah bencana. Misalnya bagaimana tindakan dalam tangga darurat, daerah aman untuk evakuasi dan mengumpulkan rekan kerja untuk memastikan keamanan seluruh tim.
Seharusnya ini bisa diterapkan di lingkungan yang lebih luas, terutama masyarakat disekitar pada umumnya. Sekali lagi, SEHARUSNYA ini dipersiapkan oleh pemerintah, dari level Presiden sampai ketua RT. Tapi, ya pemerintah biasanya lengah. Dan semua urusan kembali ke tangan anda sendiri.
Persiapan bencana versi saya :
- Siapkan seluruh dokumen penting dalam satu tempat yang aman, brankas lebih baik jelas tahan api dan air.
- Buat daftar tempat untuk mengungsi, dengan beberapa kondisi tergantung situasi bencana
- Siapkan makanan dan minuman instan untuk persediaan 3 hari. Seperti makanan kaleng, mie instant, air minum kemasan.
- Pastikan ada pulsa telepon (Mention to self)
- Beri kabar seecepatnya pada keluarga
- Siapkan koper yang dekat dengan lemari, setidaknya mudah untuk mengamankan pakaian yang akan digunakan untuk mengungsi (Mention to self untuk rajin nyuci bersih)
- Obat-obatan
- Apalagi ya, sejauh ini baru terpikir segini aja :D
Tentu saja kita harus tetap berdoa, supaya bebas dari bencana. Namun jika memang bencana datang, setidaknya kita siap :)
Comments
Post a Comment