Menyempatkan menulis di tengah hiruk-pikuk menulis puisi kode-kode yang njelimet, eh ya ga terlalu njelimet juga sih. wong saya tiap hari ketemu tulisan-tulisan seperti ini.
Tetiba di timeline saya di facebook menampilkan teman lama saya sewaktu bekerja di Samudera Indonesia. Dia sedang berada di Eropa, tepatnya Amsterdam dan Paris. Dia adalah salah satu saksi saya ditertawakan direktur IT di postingan terdahulu. Nah, kok malah dia duluan yang ke Eropa, dan dia juga pengen kerja disana. Bahkan pengen pindah kewarganegaraan. Sebersit pikiran mengatakan, bisa jadi dia tidak menertawakan saya atau malah terinspirasi oleh saya. Hahaha. Percaya diri.
Yang pasti sekarang saya kembali termotivasi oleh cita-cita lama. Envy itu bisa jadi positif dan negatif. Kalo anda sirik dan jadi nyindir, sinis, nyinyir ya jelas itu berefek negatif. Tapi jika anda jadi ikut semangat, pengen kesana juga ya bisa jadi itu positif. Alhasil, saya pun kembali browsing negara tujuan untuk sekolah, dan mungkin tempat hidup berikutnya. Istri saya pengen ke finland, selain karena dingin, bisa liat Aurora, dan juga pendidikannya yang luar biasa.
Comments
Post a Comment