Skip to main content

Kekuatan Jaringan Alumni

Suatu ketika pernah seorang selebtwit menanyakan tentang biaya kuliah di universitas negeri dan swasta yang (nyaris) tidak ada bedanya alias MAHAL. Saya pun tertarik menanggapinya, saya menjawabnya "Kekuatan Jaringan Alumni". Dia me-Retweet jawaban saya, entah pertanda setuju atau hanya memberi alternatif jawaban ke followers nya.

Saya sendiri sangat mengakui Kekuatan Jaringan Alumni, itulah mengapa saya lebih memilih memaksa masuk UGM walaupun (hanya) program Diploma. Beberapa rekan saya telah bekerja di perusahaan top di negara ini, dan periode berikutnya alumninya turut berhasil masuk ke perusahaan top tersebut.

Ada pula faktor koneksi. Obgyn istri saya adalah seorang alumni sebuah universitas negeri di Depok, dan ketika saya minta referensi Obgyn lain, beliau menyarankan ke alumni kampusnya. Bukan UGM atau kampus lain.

Sekarang saya pun seorang alumni dari kampus lain, yaitu IPB. Sayangnya (sepertinya) kekuatan alumni IPB terkenal hanya di sektor perbankan, bahkan sampai mendapat julukan Institut Perbankan Bogor. Entah, sepertinya saya tidak tertarik di dunia perbankan.

Contoh lebih sederhana ada dikantor saya sendiri. Seorang teman saya merekrut programmer lain dari kampus sendiri (termasuk saya). Dan ketika atasan kami ingin merekrut pegawai baru, dia cenderung mencari dari kampusnya sendiri. 

Tidak ada jaminan karir yang sangat pasti dari hubungan jaringan alumni, tapi setidaknya anda memiliki rekan satu almamater yang mungkin suatu saat akan berguna. :)

Alumni :




Comments

Popular posts from this blog

Jadwal Dokter Poliklinik Afiat RS PMI Bogor

Share informasi jadwal dokter di poli afiat RS PMI Bogor aja :)

Jadwal Dokter Kandungan Obgyn Bogor

RSIA Hermina Bogor RS PMI Bogor Poliklinik Afiat Poliklinik Reguler RS Bogor Medical Center

Jacatra

Jacatra.. Dutchman call it Batavia.. Betawi people call it Jakarte.. source image What do you think at first about Jakarta? I will said it all about money. In this city, the money flow so quickly. Money easy come and easy go. Few years ago, I afraid of being Money Hunter. I will just live for money. No time for family, no time for hobbies. Just grab bunch of money, and spend it fast. Buy something expensive, travel to another country or destination in Indonesia. I live in Bogor for last 4 years, and work at Jakarta at the same time. I commute everyday for 2-4 hours. It's almost 4/24 = 1/6 of my day spent at railway and road. Get bored? Sometimes. But for now, I just enjoyed it. Because the office near from my home. Less than 2 hours a day. My wife always ask me, when we will move to another country, or just move to Jogja. Honestly, I miss Jogja. There is so calm city, no need to rush. But, I read from media that Jogja become metropolitan city where malls and hote...