Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2014

Sudah Aman kah?

Pagi ini di kantor, ada sebuah berita mengenai kecelakaan di suatu lokasi kerja PHE. Mungkin sudah menjadi kewajiban bagi staf HSSE kantor untuk menjelaskan apa yang terjadi dan bagaimana cara menghindarinya. Kejadiannya cukup "mengerikan", karena korban tertimpa material yang diangkat dengan crane. Sudah bisa anda tebak sendiri bagaimana nasib dan keadaan korban. source image Sebagai pekerja lain, di sini kami harus mengambil pelajaran penting dari kejadian ini yang diharapkan tidak akan terjadi kembali. Mungkin saat itu korban naas, malah melompat ke arah jatuhnya material. Bukan menghindarinya. Tidak menafikkan juga penyebab jatuhnya material, yaitu putusnya sling penahan beban. Tepat 1,5 tahun saya bekerja di dunia oil and gas , kesadaran saya akan budaya keselamatan kerja cukup naik drastis. Bagaimana seharusnya tindakan yang dapat menimbulkan kecelakaan -apapun kecelakaannya- diantisipasi. Bahkan tersandung oleh kabel pun dapat menimbulkan kecelakaan. Ini...

Janteloven : Curse?

The ten rules state: You're not to think you are anything special. You're not to think  you  are as good as  we  are. You're not to think  you  are smarter than  we  are. You're not to convince yourself that  you  are better than  we  are. You're not to think  you  know more than  we  do. You're not to think  you  are more important than  we  are. You're not to think  you  are good at anything. You're not to laugh at  us . You're not to think anyone cares about  you . You're not to think  you  can teach  us  anything. Teori ini sangat diterapkan di negara-negara skandinavia, ditujukan dengan sangat spesial kepada diri saya sendiri

Hidup Sehat

Pada suatu ketika, diskusi anak kantor di salah satu kantin. Berkata lah dia mengenai pola makan saya yang "sedang berusaha sehat" seperti minum jus atau yoghurt, " ngapain lu makan kayak gitu, mumpung masih muda. Makan aja yang enak-enak, bebas aja ". Hehehe. Saya tidak menanggapi dengan serius obrolan ringan itu. Sepertinya juga tidak terlalu berpengaruh pada kedua belah pihak, dia yang akan terus makan "enak-enak" dan saya yang sedang berusaha membatasi makanan. Menurut saya, cukuplah pengalaman orang yang jadi pelajaran kita. Tidak perlu sampai kita yang mengalaminya. Diabetes ? Saya kira cukup mertua, ayah dan om saya saja yang memberikan pelajaran penting mengenai pola makan. Mereka sangat suka makan, apapun itu. Sering makan diluar pula. Sebuah kenikmatan bagi mereka. Tapi buat saya kadang makan itu hanya untuk memenuhi kebutuhan perut semata, mungkin bagi sebagian orang makan adalah sebuah hiburan. Kolesterol?  Ada juga om saya yang ...