Versioning Tools

Dahulu pertama kali belajar versioning, saya menggunakan SVN untuk versioning. Pertama kali itu pula lah saya tahu fungsi dari versioning tools. Selama ini yang saya lakukan untuk mengerjakan project tanpa saling mengganggu pekerjaan orang lain adalah mengerjakan modul yang berbeda dalam folder yang berbeda pula. Sehingga kelak jika dilakukan merge, tidak akan terjadi konflik.

Versioning pertama dan software yang saya gunakan adalah Tortoise SVN. Waktu itu ketika ditempatkan disalah satu perusahaan ekspedisi skala besar. Waktu itu diajari cara menggunakannya, dan memang cukup mudah. Dalam sehari pun saya sudah bisa dan biasa menggunakannya. Keyword yang digunakan pun tidak banyak :

checkout : digunakan untuk menarik data dari server ke local

commit : digunakan untuk menyimpan perubahan serta pesan ke server

update : digunakan untuk mengupdate data server setelah dilakukannya checkin

merge : biasanya dilakukan ketika terjadinya conflict 2 file yang berbeda

Sebagian besar mungkin versi simpelnya hanya seperti itu dan sekarang saya mau membahas mengenai versioning tools yang lebih update yaitu git. Jujur saja, ketika menulis ini saya baru 2 kali menggunakannya, dan masih bingung. Padahal ketika bekerja kelak, saya sangat membutuhkan skill ini. Makanya lah saya tulis artikel ini biar saya sendiri lebih mengerti, dan mungkin bisa membantu kamu-kamu juga.

Create Repository
git-init

Checkout Repository
git clone /path/to/repository/
git clone username@host:/path/to/repository/

Add and Commit
git add #Add new file to
git add *
git commit -m "Commit Message" 

Pushing Changes
git push origin master #Change code into head on local server
git push origin
git remote add origin

Branching
git checkout -b feature_x
git checkout master
git branch -d feature_x
git push origin

Update & Merge
git pull #to update your local into newest commit
git merge #to merge a few of branch
git diff #get different code
 

Kode-kode diatas didapat dari http://rogerdudler.github.io/git-guide/