Skip to main content

Ilmu Komputer, Teknik Elektro, dan Teknik Informatika


Pagi-pagi liat postingan photo dari news feed Facebook saya, bikin saya gatal pengen nulis juga tentang ini. Tentu dari sudut pandang saya sendiri.

Yang pertama saya lihat adalah penulisnya. Siapa sih dia? Saya cenderung tidak peduli dengan nama. Yang saya lihat adalah keahliannya : Business Intellegence Expert. Wow! Terlihat spektakuler. Tapi setelah saya baca tulisannya, "oh cuman segitu aja cara berpikirnya". Kemudian saya lihat tanggal tulisan, cukup lama juga : Mei 2010. Entah pendapat ini masih berlaku atau tidak.

Disini saya tidak membahas perbedaan ketiga jurusan itu

Inti tulisan ini adalah rendahnya gelar seorang Informatika, yang dianggap semua orang bisa jadi seorang programmer. Ah, saya juga tau itu. Anak kursus pasti bisa, anak SMK pasti bisa, otodidak malah lebih jago lagi. Terus dimana posisi anak Informatika.

Saya sendiri bukan orang Informatika, saya adalah seorang Ilmu Komputer - Computer Science. Dengan dasar ilmu matematika yang lebih kuat tentu. Ada lagi Teknik Informatika dan Teknik Elektro.

Dulu ketika saya di UGM, perang Informatika terjadi antara Teknik Elektro dengan Ilmu Komputer. Itu dikarenakan perusahaan IT besar cenderung datang ke Elektro, ketimbang ke Ilmu Komputer. Sebut saja Google. Hal ini tidak lepas dari ke-ilmupraktis-an Teknik Elektro/Informatika, sedangkan Ilmu Komputer arahnya lebih ke penelitian, riset, matematika, metode baru.

Sebut saja coding, semua orang mudah buat coding. Gampang. Belajar sebentar juga bisa. Ilmu praktis gitu. Itu lah yang kebanyakan dibahas di artikel, bahwa semua bisa coding.

Tapi di Ilmu Komputer adalah dasar dari segala dalam komputer. Hitungan di dalam part of computer dan lainnya. Riset untuk hitungan. Ilmu praktis kebanyakan digunakan untuk coding sebuah sistem yang digunakan kebanyakan orang. Seperti sistem informasi, aplikasi mobile. Tapi metode yang baru itu lah yang dikerjakan oleh Ilmu Komputer.

Seperti skripsi sarjana saya,

Turmeric Variety Identification Based on Physical Features Using Genetic Programming With Booleanizing Preprocessing


Comments

Popular posts from this blog

Jadwal Dokter Poliklinik Afiat RS PMI Bogor

Share informasi jadwal dokter di poli afiat RS PMI Bogor aja :)

Jadwal Dokter Kandungan Obgyn Bogor

RSIA Hermina Bogor RS PMI Bogor Poliklinik Afiat Poliklinik Reguler RS Bogor Medical Center

Jacatra

Jacatra.. Dutchman call it Batavia.. Betawi people call it Jakarte.. source image What do you think at first about Jakarta? I will said it all about money. In this city, the money flow so quickly. Money easy come and easy go. Few years ago, I afraid of being Money Hunter. I will just live for money. No time for family, no time for hobbies. Just grab bunch of money, and spend it fast. Buy something expensive, travel to another country or destination in Indonesia. I live in Bogor for last 4 years, and work at Jakarta at the same time. I commute everyday for 2-4 hours. It's almost 4/24 = 1/6 of my day spent at railway and road. Get bored? Sometimes. But for now, I just enjoyed it. Because the office near from my home. Less than 2 hours a day. My wife always ask me, when we will move to another country, or just move to Jogja. Honestly, I miss Jogja. There is so calm city, no need to rush. But, I read from media that Jogja become metropolitan city where malls and hote...